Belajar dari Pernikahan Pinkan Mambo, Mahar Gak Mesti Mahal!

Jakarta, CNBC Indonesia – Tepat pada Minggu (24/12), prosesi ijab kabul pernikahan Pinkan Mambo dan TikTokers Arya Khan tersebar di media sosial. Dalam prosesi tersebut, Arya memberikan mahar Rp 100 ribu ke Pinkan.

“Saya terima nikah dan kawinnya Pinkan Ratnasari binti Yoke Mambo dengan mas kawin Rp100 ribu kontan,” ucap Arya Khan, dalam video yang diunggah akun Lambe Turah.

Usai dinyatakan sah sebagai suami dan istri, Pinkan Mambo, ia kemudian menerima uang mahar, kemudian mencium tangan sang suami.

Bicara soal mahar Rp 100 ribu yang diterima Pinkan, Pinkan menjadi bagian dari sederet seleb yang menerima mahar murah.

Akad nikah Pinkan Mambo dan kekasihnya juga terlihat sangat sederhana di sebuah rumah. Terlihat Pinkan Mambo dan Arya duduk di lantai berdampingan. Alih-alih memakai gaun pernikahan, Pinkan Mambo malah mengenakan gamis.

Sebut saja, mahar pernikahan Laudya Cynthia Bella dan Teuku Imran berjumlah 300 RM atau Rp 946 ribu pada saat pernikahan mereka berlangsung. Begitu pula dengan pernikahan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie dengan mahar Rp 2 ribu perak yang melambangkan tahun pernikahan mereka di 2015 lalu.

Besarnya mahar terkadang dipandang sebagai tolok ukur status kedudukan pria, padahal besar kecilnya sebuah mahar tak mempengaruhi syarat sah sebuah pernikahan. Belajar dari pernikahan Pinkan Mambo, pernikahan bisa dilangsungkan dengan cara yang sederhana.

Wajarkah menghabiskan banyak uang untuk pernikahan?

Menilai wajar atau tidaknya mahar yang nilainya setara rumah, maka hal itu tentu bergantung dari kemampuan finansial orang yang bersangkutan.

Untuk pesta yang hanya berlangsung beberapa jam saja, tentu tidak bijak bagi seseorang untuk membiarkan uang tabungan tentunya bisa langsung ludes.

Semahal apapun selebrasi pernikahan, hal terpenting dari pernikahan ada pada kehidupan pascapesta. Seseorang akan masuk dalam fase hidup baru yang tentunya dihadapkan dengan tantangan finansial baru.

Mereka yang dulu bisa hidup hemat, kini ditantang untuk bisa menghidupi sekaligus membahagiakan keluarga. Hal itu tentu berdampak pada peningkatan pengeluaran yang tidak sedikit, ada rencana liburan keluarga, rencana beli rumah, rencana biaya pendidikan anak, dan lainnya.

Meski ada keinginan untuk menikah sederhana demi menjaga keuangan di masa depan, tuntutan keluarga bisa saja memaksa seseorang mengurungkan niat tersebut.

Untuk mengantisipasi besarnya pengeluaran dalam membiayai pernikahan, segala bentuk pengeluaran ini sebaiknya dipersiapkan jauh-jauh hari sesuai dengan kemampuan finansial.

Anda bisa mulai mengalokasikan uang untuk tabungan pernikahan setiap bulannya dari 10% penghasilan.

Semakin panjang jangka waktu untuk mempersiapkan dana pernikahan, maka semakin ringan prosesnya. Begitu pun sebaliknya, semakin pendek tenggat waktu Anda maka semakin besar dana yang harus disisihkan setiap bulannya.

Bukan cuma urusan pernikahan. Urusan lain seperti biaya persiapan kelahiran anam pendidikan anak, dan lainnya juga sebaiknya disiapkan jauh-jauh hari di saat Anda masih produktif dalam bekerja. https://tehmasnisdingin.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*