Dinanti 3 Dekade, Akhirnya Air PAM Mengalir di Kawasan Jakpus Ini

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau instalasi jaringan distribusi air PAM di Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya, Heru mengatakan kawasan ini tak pernah dialiri air bersih PAM selama 31 tahun.
Heru mengawali kunjungan dengan menyusuri sejumlah RT di Jl Kemayoran Gempol, RW 004 Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Pantauan detikcom di lokasi, rumah warga terletak di gang sempit di pinggiran jalan raya.

Jalanan kampung yang sempit tampak mulus seperti baru diaspal. Selain itu, instalasi keran air terpasang di halaman rumah warga.


Heru sempat mencoba memutar keran air berkelir merah itu. Air pun deras mengalir ke ember penampung yang telah disiapkan. Heru juga sempat menyapa dan berbincang dengan warga sekitar.

“Dari warga yang menyampaikan ini, sudah 31 tahun belum mendapatkan sambungan air PAM,” kata Heru Budi saat ditemui di lokasi, Jumat (24/11/2023).

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meninjau aliran air PAM di daerah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakpus, 24 November 2023. (Tiara Aliya A/detikcom)
Heru memastikan jumlah saluran pipa akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Saat ini jumlah sambungan yang terbanyak baru 20 buah. Namun PAM Jaya menargetkan 2.119 sambungan terinstal hingga Februari 2024.

“Terus bertambah (saluran pipanya) tergantung masyarakat mengurus administrasinya,” ucapnya.


Heru lantas mempersilakan masyarakat mengajukan permohonan pemasangan instalasi air PAM Jaya. Apabila instalasi air telah terpasang baik, Heru mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan air bersih.

“Jadi, kalau masyarakat memohon, administrasinya lengkap, pasti dipasang. Dan kepada warga saya titip karena sudah tersambung air PAM untuk menggunakan air dengan bijak dan tidak boros,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua RW 04 Sardjono mengatakan 16 RT di wilayahnya tak pernah dialiri air PAM Jaya sejak 1992. Selama ini, warga mengandalkan air gerobak dan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kita berusaha minta Air PAM dari 1992. Hingga saat ini baru terlaksana. Selama ini untuk minum kita beli dari gerobak, kalau untuk mandi pakai air tanah. Kami ucapkan terima kasih ke Dirut PAM Jaya yang sudah masuk ke wilayah kami,” ujar Sardjono.

“Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur yang telah meresmikan saluran PAM yang ada di wilayah RW 04 dari RT 1 sampai RT 16 di RW 4,” sambungnya. https://documentsemua.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*